Not A Bad Thing [One-Shoot]

Title           : Not A Bad Thing

Main Cast  : Onew, Key and the rest SHINee member

Rating       : PG

Genre       : AU

Warning    : typo everywhere yeorobun .. hihihi xD (akan di edit nanti)

Author       : misskeybum

Disclaimer : Inspired by one of my favorite song akhir-akhir ini Not A Bad Thing by Justin Timberlake. Hope kalian suka xDD

♥♥♥

Sampai kau percaya, aku akan membuktikannya padamu.

♥♥♥

Tidak ada yang istimewa hari minggu ini, semuanya terasa biasa saja dan normal. Yang membuat hari ini menjadi istimewa hanya karena salah satu sahabat ku mengadakan mini concert di taman besar di tengah kota untuk merayakan 2 tahun debutnya di dunia musik.

So, here I am. Duduk di undakan bangku menonton Kim Jonghyun yang sedang bernyanyi salah satu lagu ciptaan nya yang berjudul I’m Sorry bersama para penonton yang lain dan ditemani oleh sahabat terbaik ku, Lee Jinki. Dia duduk tepat di sebelah ku, dan terlihat sangat menikmati lagu yang sedang di nyanyikan oleh Jonghyun. Well who’s not.

Semua penonton bertepuk tangan disaat Jonghyun menyelesaikan nyanyiannya. Beberapa fansnya bakan berteriak menyebut-nyebut namanya. Aku hanya bisa menggelengkan kepala melihat kelakuan para fans itu. Jonghyun tersenyum dan berjalan melewati grand piano yang baru saja dimainkannya, ia akhirnya berdiri di tengah panggung sambil memegang mic.

“Lagu ini special aku buat untuk konser malam ini..” katanya kepada para penonton

Namun aku tidak dapat fokus mendengarkan apa yang Jonghyun katakan karena tiba-tiba saja pria di sebelahku –read : Jinki- mendadak tidak bisa diam. Ia terus menepuk nepuk pahanya dengan tangan nya secara bergantian. Dia terlihat gugup. Aku menyeritkan dahiku dan menyikut punggung nya, aku membuat wajah seakan bertanya apakah dia baik-baik saja. Namun Jinki hanya tersenyum sebelum dia menggelengkan kepalanya dan menunjuk kearah panggung dengan dagunya untuk meminta ku kembali melihat ke atas panggung.

Masih dengan jidat yang di kerutkan, aku mengalihkan pandangan ku kembali ke atas panggung di mana Jonghyun berdiri disana sambil memegang sebuah gitar.

“Di malam yang special ini, di konser ku yang special ini..” Jonghyun tertawa kecil “.. akan ada special stage dari seseorang yang sangat aku kenal. Well, sebenarnya dia memohon padaku untuk memberikan satu special stage untuknya malam ini. Dan karena aku orang yang baik jadi aku akan memberikan lima menit khusus untuk nya. Apakah kalian tidak keberatan??” tanya Jonghyun kepada para penonton yang serentak menjawab

“NEEE !!!!”

Aku menggigit bibir ku, berfikir. Siapa orang yang Jonghyun maksud?? Apakah orang itu aku kenal??

Suara Jonghyun dari speaker besar di belakang mengaget kan ku dan menyadarkan aku dari lamunan singkat ku.

“Baiklahh.. Jadi, Lee Jinki!! This stage is yours now..” panggil Jonghyun dari panggungnya.

Terkejut, aku menoleh kepada Jinki yang ternyata menutup kedua wajahnya. Dengan marah aku menegok kearah Jonghyun yang hanya mengangkat bahu. Aku mengutuk, akan aku habisi Kim Jonghyun nanti, berani sekali dia membuat lelucon dengan Jinki di konsernya. Bukankah dia tau kalau Jinki itu demam panggung??

Aku mengembalikan pandangan ku ke pada Jinki yang akan berdiri, wajahnya terlihat sangat merah. Aku menggenggam pergelangan tangannya dan dia menengok ke arahku. Aku menggelengkan kepala memohon untuk jangan mengikuti permainan Jonghyun. Tapi pria yang aku khawatirkan itu malah tersenyum bodoh dan mengacak-acak rambut ku.

Dengan setengah hati aku melepaskan peganganku pada pergelangan tangannya. Entah apa yang merasuki Jinki malam ini, tapi pria yang ku tau tidak menyukai menjadi pusat pehatian itu dengan tenang berjalan menuju ke panggung dan wajahnya terlihat tenang. Aku menggenggam kedua tanganku dengan erat, entah mengapa aku yang merasa gugup saat melihat Jinki yang semakin mendekat ke panggung.

Tuhan tolong, don’t let something bad happen to him. Doa ku dalam hati

Aku melunjak kaget saat seseorang menepuk bahuku, Minho dan Taemin baru saja sampai dan mereka langsung duduk di sebelah ku. Tersenyum geli Minho berkata padaku “Kita datang tepat waktu..”

Belum sempat aku mencerna apa yang Minho maksud, kembali terdengar suara dari speaker di belakang ku dan dengan cepat aku mengalihkan pandangan ku kembali ke arah panggung dan Jinki sudah berdiri disana.

Jonghyun memeluk Jinki dan memberikan gitar yang di pegangnya kepada Jinki “Fans semuanya, my best friend Lee Jinki..” Jonghyun berkata sambil mengayunkan tangannya memberi isyarat dia memberikan panggungnya untuk Jinki yang di balas Jinki dengan membungkuk mengucapkan terima kasih kepada Jonghyun lalu membungkuk kembali kearah penonton.

Berdiri diatas panggung sambil menggenggam erat gitar yang di pegangnya, aku tau kalau dia gugup. Aku bisa melihatnya dengan jelas. Ia menutup matanya sambil menarik nafas dalam-dalam, mencoba untuk mengilangkan rasa gugupnya. Dan tanpa sadar aku pun melakukan hal yang sama. Aku menahan nafasku saat ia membuka matanya dan tatapannya bertemu dengan ku.

Sedetik …

Dua detik …

Tiga detik …

Jantungku seperti melompat dan terjadi getaran yang aneh pada perutku saat dia tersenyum oh-my-favorite-smile kepadaku. Dan rasa gugup yang kulihat jelas pada wajahnya menghilang di gantikan oleh rasa percaya diri yang terpancar dari mata berbentuk sabitnya itu.

“Anyonghaseo, perkenalkan aku Lee Jinki. terima kasih untuk Jonghyun karena telah memberikan ku lima menit berharga dari konsernya ini..” Jinki melihat kearah Jonghyun yang sudah kembali duduk di depan pianonya “Dan kepada para penonton, terima kasih untuk waktunya..”

“Ohh, sudah dengan basa basinya..” Jonghyun memutar bola matanya “Kau hanya punya lima menit.. tik tok tik tok..”

Seluruh penonton tertawa, begitu juga aku. Sepertinya semua akan baik-baik saja.

“Baiklah baiklah..” gumam Jinki dengan ageyo-tonenya namun cukup terdengar karena mic yang berada di dekatnya sehingga semua orang kembali tertawa.

“Ehem.. Sebenarnya alasan aku disini untuk memberi tau kepada seseorang bahwa jatuh cinta bukan lah hal yang buruk dan ku mohon, bukalah hati mu untuk ku..” bicaranya dengan nada memohon

Terdengar suara ledekan dan bisikan-bisikan iri dari para penonton. Dan Jinki mendengarnya, wajahnya memerah dan ia menggigit bibir bawahnya. Dengan jelas aku bisa mendengar seorang wanita berkata “Aigo lucunyaaa..” tapi aku tidak memperdulikannya. Aku terlalu sibuk berfikir kepada siapa Jinki berbicara. Apakah ada seseorang yang di sukainya disini?? Itulah mengapa dari tadi ia tidak bisa diam?? Hati ku terasa di remas, tidak aku belum siap kehilangan sahabat ku.

“Ki??” aku mengangkat wajah ku saat nama ku dipanggil, dan untuk kedua kalinya di malam ini jantung ku melompat keluar dan terjadi getaran aneh pada perutku saat tatapan kami bertemu dan ia tersenyum “Lagu ini, kunyanyikan untuk mu..”

Aku menahan nafasku sambil menatap tak percaya kearah Jinki.

Suara merdu terdengar saat Jinki mulai memainkan gitarnya. Pandangannya tidak pernah lepas dariku, seakan meyakinkan ku bahwa benar aku orang yang dia maksud. Dan ia pun mulai bernyanyi

♬♬ Said all I want from you is to see you tomorrow

And every tomorrow, maybe you’ll let me borrow your heart

And is it too much to ask for every Sunday

And while we’re at it, throw in every other day to start

 

Sebuah memori melintas di ingatanku.

“Kibum-ah, hari minggu ini apa yang akan kau lakukan??” Tanya Jinki pada ku yang sedang duduk sambil membaca buku di halaman sekolah.

“Hmmm..Sepertinya aku akan belajar. Ujian tengah semester kita semakin dekat..Kenapa??”

Jinki menggeleng kepalanya sebelum ia tersenyum bodoh dan mengacak-acak rambut ku “Hari minggu ini aku akan menjemput mu jam 10 pagi di rumahmu.. Kau harus menemaniku ke suatu tempat..” Jinki mengedipkan sebelah matanya dan berlari meninggalkan ku yang masih tidak mengerti apa yang baru saja terjadi.

♬♬ Now how about I’d be the last voice you hear tonight?

And every other night for the rest of the nights that there are

Every morning I just wanna see you staring back at me

‘Cause I know that’s a good place to start

Drrtt drrtt

Aku mengerang, sambil mencari ponselku yang dari balik bantal. Sambil mencari ponselku yang terus bordering aku melihat kearah jam digital di meja tidurku. Sekarang jam 5.30. Aku mengerutu, siapa orang bodoh yang menelepon ku sepagi ini di hari minggu.

Saat menemukan ponselku, aku membuka mataku yang masih berat perlahan dan melihat panggilan skype dari Jinki. dan aku men-tap tombol jawab

“What??” tanyaku dengan suara baru bangun tidur ku.

Dia tertawa, mungkin melihat kondisi baru bangun tidurku “Good morning my princess, kau tau bangun pagi dan berolahraga sangat baik untuk kesehatan bukan??”

Aku memutar bola mataku kemudian menatap layar ponselku. Lee Jinki, entah mengapa seseorang yang bukan morning person sepertinya bisa terlihat sangat menyilaukan setiap pagi.

“Aku hanya ingin tidur..” gumamku sambil menahan rasa kantuk.

Dia kembali tertawa “Aku memberikan mu waktu lima belas menit, dan aku akan menghubungimu lagi..”

“Whoatevbaaaamm..” jawabku sambil menguap

“Senang melihatmu pagi ini..”

Oh God, aku pasti terlihat jelek saat itu. Dan wajah ku mulai memanas

♬♬ I know people make promises all the time

Then they turn right around and break them

When someone cuts your heart open with a knife, now you’re bleeding

But I could be that guy to heal it over time

And I won’t stop until you believe it

‘Cause baby you’re worth it

Aku memeluk lututku dan menyembuyikan wajahku diantaranya. Aku menangis. Untuk kesekian kalinya Jinwoon melukai perasaan ku.

Aku mendengar saat seseorang berjalan kearahku dan duduk di sampingku. Aku diam, menunggu orang itu berbicara atau mungkin pergi. Tapi orang itu tidak berkata apa-apa. Mengangkat kepalaku, aku melihat Jinki duduk di sampingku sambil menatap lurus kearah danau.

“A-apa yang kau lakukan disini??” tanyaku tanpa berusaha menghapus air mata atau mengelap carian yg keluar dari hidungku.

Jinki, mengalihkan pandangannya padaku hanya tersenyum sambil menawarkan bahunya untuk ku. Dan tanpa sadar aku kembali menangis sambil memeluknya.

Dan aku baru sadar bawa dia memeluk ku sangat erat saat itu.

♬♬ No I won’t fill your mind

With broken promises and wasted time

And if you fall, you’ll always land right in these arms

These arms of mine

Dia, selalu ada disamping kubersama ku di saat aku membutuhkannya.

Dan aku tidak pernah menyadari itu,

Hingga hari ini

♬♬ Don’t act like it’s a bad thing to fall in love with me

‘Cause you might look around and find your dreams come true, with me

Spent all your time and your money just to find out that my love was free

So don’t act like it’s a bad thing to fall in love with me, me

It’s not a bad thing to fall in love with me, me

Not such a bad thing to fall in love with me ♬♬

Jinki menyelesaikan lagunya dengan sangat indah. Semua penonton berdiri dan bertepuk tangan. Sepertinya mereka semua terhipnotis oleh suara indah dan lembut milik Jinki. Begitu juga aku. Hanya saja aku tidak mampu untuk berdiri, kakiku masih gemetar dan lemas. Sepertinya seluruh tubuhku termaksud otak ku masih belum bisa mencerna apa yang baru saja terjadi. Aku sadar Minho dan Taemin yang duduk di sebelahku sedang meledek ku atas apa yang baru saja terjadi. Tapi aku tidak punya tenaga untuk membalas mereka.

Tiba-tiba seluruh suara tapuk tangan dan gemuruh para penonton berhenti, aku mengangkat kepalaku untuk melihat apa yang terjadi di atas panggung. Namun karena semua orang yang duduk di depanku berdiri, aku tidak bisa melihat apa yg terjadi. Aku hanya mendengar suara beberapa orang berteriak kecil “Omo omo omo..” Sebelum jemari chubby dan lembut menggenggam tanganku.

Sontak aku menatap pemilik jemari itu yang tersenyum hanya kepadaku sambil menarik ku dengan lembut.

“Ayo..” ajak nya, seraya tangan nya yg bebas mengambil tas ku dan membawanya bersamanya. Dan aku dengan pasrah mengikutinya.

Wajahku kembali memanas, jantungku berdegup kencang dan ratusan sayap kupu-kupu menari dengan indahnya di perutku. Oh Tuhan, apa yang terjadi padaku. Genggaman tangan Jinki sangat tegas, namut tetap lembut dan terasa hangat. Aku sudah tidak peduli lagi dengan para penonton yang melihat kearah kami. Yang aku pedulikan saat ini adalah seseorang yang sedang menggengam tanganku dan membawa ku ke suatu tempat yang hanya ia tau dimana. Aku ingin sekali membaca pikirannya, seperti halnya dia membaca pikiranku dengan mudah. Aku ingin tau apa yang ada di benaknya saat ini, apakah dia benar-benar serius dengan ucapannya.

Mereka berhenti di sebuah danau kecil, sedikit jauh dari tempat Jonghyun mengadakan konser tadi. Danau ini adalah salah satu tempat favorit ku, tempat dimana aku bisa melepaskan seluruh kegundahan ku hanya dengan duduk disini dan menghirup udara segar. Di tempat ini juga dimana Jinki selalu menemukan ku.

Kami berdua terdiam, tidak tau bagaimana harus memulainya atau harus berkata apa. Kami berdua hanya berdiri menatap cahaya bulan yang memantul dari air danau.

“Ki??” akhirnya seseorang berani untuk memulainya

“Hmm..”

“Kaget??” tanyanya

Aku mengangguk “Sedikit..”

“Seriussss??”

Aku bisa mendengar nada tersenyum dari suaranya, dan itu membuat ujung bibirku pun ikut tersenyum

Well, a lot.. ini sedikit tidak terbayangkan oleh ku..”

“Jadi??”

“Jadi apa??” jawabku, sedikit lebih cepat dari otakku. upss

Dia tertawa, dan hanya dengan mendengar tawanya saja jantungku berdegup keras. Jinki pun membalikan tubuhnya memegang pundak ku dan memutar tubuhku kearahnya.

“Bisakah kita menghentikan kecanggungan ini??” tanyanya

Aku memukul pundaknya lalu menatap wajahnya “Kau yang memulainya..”

Dia kembali tertawa “Aku tau, maafkan aku..”

Aku tidak berkata apa-apa. Kami tidak mengatakan apapun. Hanya saling menatap saling berusaha mencari jawaban untuk setiap pertanyaan yang tidak dapat di ungkapkan.

“Aku tau kamu belum percaya padaku..”

“Hmm??”

“Kau masih takut untuk merasakan sakit atas apa yg pernah kau alami..”

“Ini complicated Jinki, aku-“

Jinki mengelus pipiku dengan jemari lembutnya, dan seluruh bulu roma ku berdiri. Tuhan, apa yang dia lakukan padaku?? Kenapa aku seperti ini??

“Aku tidak akan meminta kau untuk segera menyukaiku, seperti aku menyukaimu. Aku hanya meminta mu untuk membuka sedikit pintu hatimu dan biarkan aku masuk..” tulus, itu yang aku rasakan dari kata-kata yang di ucapkan Jinki. tapi aku tidak dapat menjawabnya. Aku terlalu takut

“Aku tidak akan memaksamu Kim Kibum, kau tau itu. Tapi aku akan membuktikan padamu..” dia tersenyum, oh my favorite smile.

Terdengar suara ramai dari kejauhan

“Sepertinya konsernya sudah selesai, ayo kita kembali..” Jinki berbalik dan berjalan menuju tempat konser berada. Untuk sesaat aku merasa sedih, melihat punggung yang terlihat hangat itu berjalan menjauh dari ku. Aku sungguh tidak tau apa yang harus aku lakukan, setengah dari hati ku ingin tetap berada pada zona amanku dimana aku tidak ingin jatuh cinta lagi. Tapi setengahnya lagi terus berteriak bahwa ia membutuhkannya, ia membutuhkan cinta. Dan cinta itu sudah datang bahkan tanpa ku sadari. Menarik nafas dalam-dalam, akhirnya aku membulatkan tekad ku.

“Jinki..” panggil ku

Dia memutar tubuhnya “Iya??”

Aku menjulurkan tangan ku dan dia mengerutkan dahinya sekan bertanya apa maksudku. Aku ingin tertawa, sepertinya ini pertama kalinya dia tidak bisa membaca pikiranku.

“Aku sudah membuka hati ku untukmu sejak awal, hanya saja aku tidak menyadari bahwa kau sudah masuk dan mencurinya..”

Aku bisa melihat senyum tersungging di bibirnya “Dan apakah kau sudah menyadarinya sekarang??”

Tersenyum malu, tanpa memperdulikan rona merah yang sudah keluar dari pipiku aku mengangguk.

Tanpa sadar Jinki sudah menggengam tangan ku dan menarik ku ke dalam pelukannya.

Ia mencium rambutku dan memelukku erat “Oh tuhan, butuh pengorbanan besar untuk membuat mu sadar akan perasaanku..”

Aku tertawa dan membalas pelukan hangatnya “Terima kasih untuk nyanyiannya.. aku sangat menyukainya..” sesuatu terlintas di benak ku “Oh tidak!!”

Jinki melepas pelukannku dan menggenggam wajahku “Apa?? Ada apa?? Apa yang terjadi??”

“Aku tidak merekam videomu tadi.. duh harusnya aku merekamnya..”

Dengan lembut Jinki menjitak dahi ku “Aigoo, anak ini..” aku mejulurkan lidahku dan dia menempelkan dahinya kepada ku “Sebenarnya, aku sudah meminta Minho merekamnya untuk mu..karena siap tau kau ingn melihatnya lagi..” Jinki berkata sambil tersenyum malu-malu.

Dan aku benar benar ingin mencubit pipinya karena dia begitu lucu, tapi bukannya mencubit pipinya aku malah memeluk dia dan membenamkan kepalaku di dada bidangnya. Aku merasa sangat aman, nyaman dan tentram berada di pelukannya..

“Jinki, kau tau??”

“Hmm??”

“Kau ternyata benar..”

“Soal apa??”

“It’s not a bad thing to fall in love with you..”

Ia mempererat pelukan ku dan mencium kening ku “I know..”

Dan hari minggu ini adalah hari yang istimewa. Setidaknya untuk ku dan Jinki.

 ♥♥♥

comment juseyooo ♥♥♥

44 thoughts on “Not A Bad Thing [One-Shoot]

  1. Omg aiiiii…
    I love it so much….
    Ya ya ya itu sweet banget aii. Aduh aku pengen jadi kibum. Aduh aii aku melting hahhahaha
    Aaaaaaa pokoknya ini bagus aii. Ayo ayo bikin lagi hahahhaha

    Like

  2. Ahh aku suka ff nya asli ga boong hihi
    Yg pas jinki bilang “Ehem.. Sebenarnya alasan aku disini untuk memberi tau kepada seseorang bahwa jatuh cinta bukan lah hal yang buruk dan ku mohon, bukalah hati mu untuk ku..” trs dia manggil kibum dan bilang kalo lagu ini buat kibum aku berasa jadi kibum meleleh langsung hahaha
    Untunglah kibum nya juga suka sma jinki nya.. ini dibikin sequel nya dong *kedipkedip*
    Ditunggu next ff nya yaa aku suka cara penulisan sma pemilihan katakata nya

    Like

  3. AAAAAAKKKKK APA INIIIIII????
    tolooooooonnngggg…
    eke baca ini sambil ngebayanginnya….
    dan ini manis bangeeeeeeetttt
    aaaakkk mauuuu jugaaaa…
    jamooooooonnngggggg

    aku tunggu fanfic2 mu selanjutnya :))

    Like

  4. kerennn! aku paling suka ama ff dengan karakter kayak begini. ki yg pemalu sama onew yang rela berkorban. manisss…

    mana setting ff-nya masih jarang ada yang buat, hihihi… ditembak pake lagu emang romantis ❤

    Like

  5. Uwaaaaaaaaaaaaa ini so sweet >_<
    jadi senyum2 geje kek orang gila baca ni ff..pokoknya suka sama fanfict kamu..
    bikin lagi ffonkey yg banyak..kalau bisa yg series,tapi yg yeoi..hohoho aku lebih krasa greget kalau baca fonkey yg yeoi dr pada yg SG..hehe 😀

    Like

  6. MUAHAHAHAHAHAHAHA.
    Tolong ini pemirsa di rumah udah roll depan bacanya wkwkwk..
    Kangen bgt sama onkey huhuhu. Feel buat mereka masih dapet, jinki yg lucu sama kibum yg ughh ><
    Aku sukaaaaaa.. Makasih buat tadi siapa ya yg share link blog ini hehehehe.
    Fighting authornim!

    Like

  7. ff baru :”))) ini keren aaakkk ;;; jinki so sweet banget sih :3 mau deh di gituin /? kibum heummm tukeran yuk /? xD

    ditunggu ff ff selanjutnya :3

    Like

  8. Q suka ama ffnya..
    Itu pas jonghyun ngingetin jinki buat ga
    perlu basa-basi…
    sambil ngingetin kalo
    waktu dia cuma lima menit.
    trus dia bilang tiktoktiktok..
    penonton ketawa,,
    q jadi ikut ketawa juga..
    .
    Ceritanya ringan tapi manis
    menurutku..
    Ayo atuhlah
    Bangkitkan semangat 45 buat para author
    ff onkey,,biar ffnya menjamur kaya dlu..
    pengen kaya dulu jaman 2010-2012an..
    Ff onkey dimana-mana..
    Sekarang mah meni langka
    Ayo thor…semangat ^^9

    Like

  9. Oooooh gosh!!!!
    I’m melting noowwwww €.€
    Aaaaaah ff nya manis banget, dan fresh banget ide nya huwaaaaaaa *nangis terharu*
    Ayo nulis yang banyak aku tunggu ff ff onkey yang lainnya yaaaa^^
    Anyway wanna be my friend? If u dont mind can i get ur Line id? Here’s mine : e-love8991
    *cuteeyes*

    Like

  10. Kyaakkkk nemu blog onkey baru lagii yuhuuuuuuu xD
    Aduuhhh jinki sweet banget aduhh melting aduhhh pingin jadu kibum aduhhhhh TTTTTTTTT
    Fansnya yg nonton so lucky banget :’)) udah dnger suara jjong yg manteo ditambah jinki jugaa
    Suka sma cra kibum blg senyum jinki itu “oh my favorite smile” aaaaaakkkkkkkk :$

    Like

  11. ouuuuhhh.. 1shoot yg sweet…
    lucu si Kibum yg alah gugup Jinki naik panggung… akaakkaakakakakkkaaka…
    padahal kan emg itu udah rencana Jinki nyatain suka…
    aduh.. Jinki so sweet…
    apalagi mereka mendadak jadi canggung gr2 ‘special stage dari Jinki’ itu…
    semoga SWC selanjutnya Jinki ngelakuin ini… ya… hahahahahahaah

    Like

  12. manis manis manis.
    jinki bikin klepek klepek eaaa *alay
    ki heran jinki bisa berani maju ke panggung. buat ki apasih yg engga dilakuin hihihi.
    cum ki doang yg gatau rencana jinki, minho sama tae aj dateng hoho
    akhirnya ki sadar hatinya udah terbuka buat jinki

    Like

  13. ya ampun so sweetx jinkibum… i like it…

    pengen juga digitoin ma jinki dinyanyiin lagu dengan suara merdunya yang membawaku kealam mimpi…

    em, feelnya dapat ey… pkoknya co wet penyets dah… faithing thor buat ffnya lagi ne. ditunggu ^_^

    Like

  14. anggg cutie pieee jinkiiiii XDD im envy with kibooooommm T____T

    lucu lucuuu hihi duh si jamong baeknyaa 😉 mau lagii buat yg fluff tapi aku lebih suka ff eng kamu ai *plak* hehehe but nice one 😉

    Like

  15. Owhh halo~ ikut mampir dan baca 🙂 dan suka bangeeetttt aduh inimah beneran manisss,, Kibum beruntung bangett
    Jinki udh lama selalu ada buat Kibum, flashback nya yg bikin romantis~
    Keliling di wp nya ya,, tapi baca yaoi nya aja,, makasih 🙂

    Like

  16. Pingback: Not A Bad Thing « JINKIBUM Fanfiction Paradise

  17. WEeeeelahhh ini bnr bnr keren!!!! Romantis bnget… hueeee 😀 mesem mesem ndri bacanyaaaaaa aaaaaaaaa jinkibum bkin diabetes.. chingu bkin lg yya yg manis2 kek gni lg.. sering2 gtokk yayayyaaya :*

    Like

  18. huweee Jinki romantis bangetttt…. Kibumie kau beruntung memiliki hatinya baby….. Jonghyun keke kau terlalu jujur say wkwk

    Like

  19. romantisnya..
    jinki udah suka kibum dr dulu bahkan waktu pas kibum sakit hati,dia selalu ada buat kibum..
    jinki romantis bgt sih ngungkapin perasaan dia di hadepan orang banyak. jd pengen punya pacar kaya jinki xD *digetok kibum*

    Like

  20. 😭😭😭😭harus bilang berapa kali si. Dimana nemuin laki model jinkiii???
    Oh author kenapa ffmu maniss” banget 😭😭
    Caranya jinki ngungkapin perasaannya itu lho. Kalo aku jadi kibum mah udah ga sadarkan diri kali dinyanyiin jinki T.T

    Like

  21. Hi kakak.. Aku reader br di tahun 2018 ini begitu terlambat menyadari bahwa ada author yang luar biasa yang bisa menulis Ff indah ini💞💞😭😭 Terima kasih untuk asupan OnKeynya…

    Like

Leave a comment